Rangkaian ini tergolong sederhana sehingga cocok digunakan sebagai latihan untuk belajar elektronika. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat langsung gambar ini, rangkaian ini juga biasa di sebut LAMPU GENIT karena berkedap-kedip bagaikan mata cewek cantik yang genit menggoda para cowok heheh gt kali yah.
![[flip+flop.gif]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpFGwoPjtZ5BK7PrsQZ24gtmRjsefwKdNqA0vw0MNuIsGutN53ACOdqUI6DqHQt0LpOoYaQDW5mgAQsEiJ2a7NitZJJM1j6KTsGjx9SLZN7bwkvGb7cb6u9QU6VyVEY4Qlew6epT3qJbQ/s1600/flip+flop.gif)
![[image-upload-218-703586.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWf-yOGIueGvy0oUdnOlwTcVQuu7kRSc78tl3WAx5I-0gDoNp1aov-N3b1Koa8CJzx9pXHMJD0A4w6NmVmqErlLcQsQyUUpE_-6kMQ0-5k7d6qTaQdVAsgmiU3obTCYWur0uT-kTlDKmk/s1600/image-upload-218-703586.jpg)
sebenarnya adalah sebuah multivibrator-astabil (multivibrator tak stabil). Kedua transistor pada rangkaian ini menghantar dan menyumbat secara bergantian sehingga lampu LED D1 dan D2 akan menyala dan padam secara bergantian. Kecepatan pergantian nyala-padam kedua LED tersebut ditentukan oleh besarnya kapasitor C1 dan C2. Makin besar nilai kapasitor tersebut akan makin lambat frekuensi pergantian nyala-padam kedua lampu LED. Dengan nilai C1 = C2 maka LED1 dan LED2 akan nyala-padam dengan frekuensi yang sama.
selamat mencoba.
![[flip+flop.gif]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpFGwoPjtZ5BK7PrsQZ24gtmRjsefwKdNqA0vw0MNuIsGutN53ACOdqUI6DqHQt0LpOoYaQDW5mgAQsEiJ2a7NitZJJM1j6KTsGjx9SLZN7bwkvGb7cb6u9QU6VyVEY4Qlew6epT3qJbQ/s1600/flip+flop.gif)
![[image-upload-218-703586.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWf-yOGIueGvy0oUdnOlwTcVQuu7kRSc78tl3WAx5I-0gDoNp1aov-N3b1Koa8CJzx9pXHMJD0A4w6NmVmqErlLcQsQyUUpE_-6kMQ0-5k7d6qTaQdVAsgmiU3obTCYWur0uT-kTlDKmk/s1600/image-upload-218-703586.jpg)
sebenarnya adalah sebuah multivibrator-astabil (multivibrator tak stabil). Kedua transistor pada rangkaian ini menghantar dan menyumbat secara bergantian sehingga lampu LED D1 dan D2 akan menyala dan padam secara bergantian. Kecepatan pergantian nyala-padam kedua LED tersebut ditentukan oleh besarnya kapasitor C1 dan C2. Makin besar nilai kapasitor tersebut akan makin lambat frekuensi pergantian nyala-padam kedua lampu LED. Dengan nilai C1 = C2 maka LED1 dan LED2 akan nyala-padam dengan frekuensi yang sama.
Berikut ini adalah daftar komponen yang diperlukan untuk proyek rangkaian flip-flop ini.
R1,R4 …. 470 Ohm
R2,R3 …. 22K
C1,C2 …. 4,7uF/16 V
D1,D2 …. LED
Tr1,Tr2 …. FCS 9014
Tegangan catu yang diperlukan adalah 9 VDC. Jika menggunakan catu daya 3 Volt (2 buah battery 1,5 Volt), R1 dan R2 bisa dihilangkan dan kaki katoda LED masing-masing langsung disambungkan ke kaki kolektor dari Transistor yang berkaitan. Kaki-kaki Transistor FCS 9014 bisa dilihat pada gambar di bawah
selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar